Kementerian Pendidikan Republik Kosovo meminta agar para guru dan murid di negara itu untuk mengabaikan sebuah buku sekolah menengah atas yang memuat tulisan bahwa musik rock adalah bagian dari kriminal.
Dalam buku pelajaran tersebut tertulis “musik rock, pornografi, dan kekerasan dalam televisi terbukti kriminal total”. Tulisan tersebut bertahan selama delapan tahun lamanya. Hingga dalam salah satu acara TV, hal tersebut diungkap dan menjadi pusat perhatian masyarakat. ''Penerbitnya diminta jika mengeluarkan kembali buku itu untuk segera mencabutnya," tutur Ramush Lekaj dari Kementerian Pendidikan Kosovo.
Penulis yang memuat tulisan pada buku pelajaran tersebut Bajram Sharti, mengaku bahwa bagian itu tertulis karena kesalahan teknis namun mengatakan beberapa lagu memang bisa berpengaruh negatif kepada anak-anak. ”Mestinya komersial dan bukan kriminal,” akunya.
Tulisan tersebut tentu saja mendapat tanggapan terutama dari para musisi yang memainkan instrumen rock. "'Rock and roll bukan kejahatan. Itu pemberontakan namun pemberontak positif. Musik itu selalu menjadi suara dari orang-orang untuk melawan ketidakadilan, dari Vietnam sampai Kosovo," jelas vokalis senior Troja band Bujar Berisha.
Perkembangan musik begitu luas hingga ragam jenis atau aliran pun tercipta. Sejak lama musik dengan instrumen rock memang mendapat stigma yang kurang bersahabat bagi sebagian besar masyarakat akibat gaya dan lirik yang terkadang keras. Namun kini telah banyak juga band rock yang menciptakan lagu dan lirik untuk memperjuangkan hal positif dan inspiratif yang banyak mengubah paradigma setiap orang.
Baca Juga Artikel Lain :